GUNUNG ARJUNO

Andi dan Temannya merencanakan untuk liburan ke gunung Arjuno, mereka pergi ke gunung pada tanggal 26 agustus 2019, mereka pergi kesana naik bus lalu mereka telah sampai di tujuan mereka lalu siap-siap untuk mendaki dan sampai di pertengahan jalan teman Andi kencing di pohon tua, sehabis kencing kaki Teman Andi merasa sangat berat sekali lalu temanya pun tidak bilang ke mereka dan sampai di pertengahan jalan bertemu nenek-nenek memakai kebaya putih dan bilang, “sebaiknya kalian pergi dari sini sebelum ada gangguan bahaya.” dan nenek itu menghilang, lalu andi mengajak cepat-ceoat naik dan hujan pun turun dan mereka akhirnya sampai di atas dan mereka mendirikan tenda

Malam pun tiba dan mereka pun memasak untuk makan malam lalu andi tiba tiba demam, badannya sangat panas dan andi pun tidur duluan, teman-teman ANDI pun ngopi didepan tenda.
Lalu nenek yang tadi pun muncul dan bilang, “cepat pergi dari sini.”
Dan mereka pun bilang, “kenapa harus pergi kan kami mau kemping.”
Lalu nenek itu bilang “pergilah sebelum ada bahaya.”
Lalu nenek itu pun menghilang dan andi pun keluar tenda bilang, “tadi aku mimpi nenek tadi sore.”
Teman andi pun bilang, “Tadi nenek-nenek itu pun muncul dan bilang pergi dari sini sebelum ada bahaya.”
Dan andi pun mengajak teman-temannya masuk dan merekapun tidur semua.

pada saat pukul 1.30 andi pun mendengar suara orang menangis dan andi pun membangunkan temannya yang sedang tidur untuk mengecek suara orang menangis dan andi dan temannya pun keluar untuk melihat sekeliling tenda dan tidak ada apa-apa lalu andi dan temannya masuk tenda untuk melanjutkan tidurnya.

Saat mereka tidur pulas ada yang mencakar-cakar tenda dan andi pun bangun dan, tenda pun terus dicakar-cakar lalu teman andi pun bangun terus keluar untuk mengecek dan teman andi pun melihat sosok tinggi besar dan hitam lalu Teman andi pun teriak meminta tolong dan andi sama temannya yang di tenda pun keluar lalu andi dan teman-temannya pun kaget melihatnya lalu Andi bilang, “Siapa kamu.”
Lalu sosok hitam itu pun bilang, “Aku penunggu pohon tua tadi yang dikencingin temanmu.”
Andi pun bilang, “Lepaskan temanku.”
Sosok hitam itu pun bilang, “anak ini akan kujadikan tumbal.”

Lalu nenek-nenek itupun muncul lalu bilang, “Lepaskan anak itu kalau enggak kubakar pohon tua itu.”
dan sosok hitam itu pun melepaskan teman Andi

Andi pun bilang, “Terima kasih nek sudah menolong temanku.”
Nenek itu bilang, “sama-sama nak.”
Dan nenek itupun memberi garam dan menyuruh menaburkan di sekeliling tenda dan nenek itu pun menghilang lalu mereka menaburkan garam itu dan mereka pun tidak diganggu lagi oleh sosok hitam itu lagi.

Pagi hari badan andi merasa sakit semua dan teman-temanya pun memasak untuk sarapan dan Andi badannya sangat panas lalu Andi disuruh makan dulu sama temannya biar badannya agak enakan dan mereka persiapan untuk turun dan ditengah perjalanan andi tiba-tiba tidak sadarkan diri dan teman-teman andi sangat panik dan andi pun bangun dengan wajah yang pucat dan mereka pun melanjutkan perjalanan dan hujan pun turun andi merasa kedinginan dan akhirnya meneduh di pos 1 lalu teman andi memasak air utuk buat teh hangat lalu andi pun ganti baju biar badannya agak hangatan dan hujan pun reda mereka melanjutkan perjalanan dan mereka pun akhirnya sampai di bawah dengan selamat.

SELESAI

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai